Friday, February 01, 2008

NARROW ESCAPE

Jumat ini gue kudu tou lagi ada projek di luar. Pagi-pagi banget udah bangun siap-siap ke berangkat ke Airport. Anak-anak gue udah pada bangun membantu Papanya menyiapkan tambahan bawaan..yaitu baju busuknya mereka...hehehe.

Diperjalanan hujan tetap aja nggak mau berhenti terus menderas mendekati Bandara Sukarno Hatta. Sesampai di Gate keberrangkatan gue melongok keluar cuma bisa melihat dengan jarak kisaran 300 meter, tumben areal taksi pesawat terlihat ada sediki genangan walaupun tidak sampai banjir karena drainasenya cukup baik khusus dibuat untuk landasan pesawat barangkali.

Hari ini gue merasa lain karena delay Singapore Airlines terasa tambah parah, sudah hampir satu jam gue menunggu di Gate eh ditambah lagi 20 menit di dalam pesawat yg menunggu giliran take off. Waktu sudah menunjukkan jam 10.05 pesawat belum juga berangkat. Pilot akhirnya mengumumkan kalo pesawat harus antri karena menunggu instruksi take off.
15 menit take off, lagi-lagi pilot mengumumkan kalo penumpang harus selalu duduk dan memakai pengaman karena sepanjang penerbangan memperkirakan banyak turbulance.

Setibanya di Changi gue harus berlari lari untuk mengejar penerbangan susulan. Untung aja ada mini car seraya minta tolong untuk bisa mendrop gue di gate lain di ujung terminal yang jelas nggak mungkin kekejar dalam waktu 2 menit karena di layar monitor sudah tercantum pengumuman kalo Gate yg gue harus kejar sudah dinyatakan tutup. Bener aja sesampainya di sana, gue diminta untuk kembali ke kaunter transfer untuk bisa booking penerbangan berikutnya. :(

Akhirnya gue punya waktu tunggu sekitar 2 jam untuk bisa download email dan chatting. Kaget juga waktu chatting sama Yunda dia sempat herankalo gue bisa terbang juga. Gue tanya emangnya kenapa? ternyata Bandara Sukarno Hatta ditutup sementara karena banjir. Gue browsing di Liputan6 dot com ternyata bandara di tutup persis jam 10. hahaha....What a narrow escape gue pikir. Bersyukur nggak ada halangan berat. Dan gue berhasil mendarat di tempat tujuan berikutnya.

No comments: